Minggu, 31 Desember 2017

Participatory Culture

Participatory culture adalah konsep yang berlawanan dengan budaya konsumen – dengan kata lain budaya dimana individu pribadi (publik) tidak bertindak sebagai konsumen saja, tetapi juga sebagai kontributor atau produsen (prosumers). Contoh,  dalam sebuah Forum kita tidak hanya menjadi kosumen untuk mendapatkan informasi namun juga kita bisa menjadi produsen yang memberikan informasi.
Mobility ialah mudahya pengakesan dengan cara mengunakan bergbagai macam gadget. Karena teknologi ini terus berkembang ke arah makin maju karena semakin didorong pengguna dan kurang dibatasi pada jadwal dan lokasi..
Interactivity ialah adanya fitur-fitur yang mengasyikan membuat kita lebih interaktiv dengan gadget dan lebih lama bersosialisi dengan dunia digital dari pada berinteraksi secara lagsung.
Identity ialah berupa nama, foto, hoby, dan lain sebagainya dalam social media dapat menunjukan identitas pribadi maupun identitas orang lain.
Penyebab Participatory Culture
-          Rasa penasaran terhadap suatu kejadian dan ingin memberitahu orang lain
-          Gadget yang semakin canggih yang memudahkan mencari informasi
-          Fitur fitur yang mendukung penyampaian berita
-          Keingin berbagi akan berita terbaru
Dampak Positif Participatory Culture
-          Dapat menghasilkan karya baru
-          Lebih percaya diri untuk mengemukakan gagasan
Dampak Negatif Participatory Culture
-          Tak banyak yang mengeluarkan informasi tidak benar
-          Terkadang menerima informasi tanpa dibuktikan benar tidaknya