Menurut Wikipedia, Logo
adalah suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili
suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan
hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah di ingat sebagai
pengganti dari nama sebenarnya.
Sebuah logo wajib mempunyai
filosofi dan kerangkat dasar yang berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat
yang berdiri sendiri atau mandiri. Sebuah logo memiliki ciri khas seperti warna
dan bentuk logo tersebut.
Sebuah logo dapat memakai
elemen apa saja, seperti tulisan, logogram, gambar, ilustrasi dan lain-lain.
Sebuah logo adalah simbol atau elemen gambar pada identitas visual.
Menurut Sularko, dkk (2008:
6) dalam bukunya “How to They Think” Logo atau corporate identity atau brand
identity adalah sebuah tanda yang secara langsung tidak menjual, tetapi memberi
suatu identitas yang pada akhirnya sebagai alat pemasaran yang signifikan,
bahwa logo mampu membantu membedakan suatu produk atau jasa dari kompetitornya.
Suatu logo dapat diambil
artinya dari suatu kualitas yang disimbolkan, melalui pendekatan budaya
perusahaan (corporate culture), penempatan posisi (positioning) historis atau
aspirasi perusahaan, apa yang diartikan atau dimaksudkan adalah penting
daripada seperti apa rupanya. Secara keseluruhan logo adalah instrumen rasa
harga diri dan nilai-nilainya dapat mewujudkan citra positif dan dapat
dipercaya.
-
3 lapisan eskrim mewakili banyak rasa yang
diberikan dengan merepresentasikan 3 dasar rasa eskrim yaitu vanilla
,strawberry, coklat.
- Daun
di cone ice cream mewakili rasa yang
original dan asli buatan sendiri.
- Gambar
ice cream melebihi lingkaran yang berarti ice cream ini memiliki impian
melewati batasan yang tanpa batas seperti lingkaran. Sedangkan warna biru pada
lingkaran mewakili ke-eleganan dari eskrim.